Senin, 24 September 2012

contoh skripsi pendidikan agama islam


PRILAKU KEISLAMAN MURID DI SD NEGERI 1 PONGKALAERO KECAMATAN KABAENA SELATAN
 KABUPATEN BOMBANA

KESADARAN BERAGAMA DAN PENGALAMAN BERAGAMA


BAB I
PENDAHULUAN

Psikologi agama memang sangatlah penting bagi kita, karena di dalamnya terkandung materi-materi yang begitu penting, salah satunya adalah kesadaran beragama dan pengalaman beragama. Dan materi tersebut akan dibahas pada makalah ini.
Kesadaran beragama merupakan hasil proses mengenai motivasi yang berpengaruh tehadap penilaian, keputusan, dan interaksi dengan orang lain. Sedangkan pengalaman beragama merupakan perasaan yang membawa keyakinan yang dihasilkan oleh tindakan. Pengalaman tersebut biasanya terjadi dalamkeinginan seseorang manusia untuk menyembah tuhan dan untuk berdoa walaupun pengalaman tersebut tidak terbatas dalam waktu-waktu tertentu, misalnya berdoa, waktu shalat, dan sebagainya.
Materi tersebut akan dijelaskan lebih jauh lagi dalam makalah ini. Untuk itu, mari kita kaji materi tersebut bersama.

KESADARAN BERAGAMA



BAB I
PENDAHULUAN

    A.            Latar Belakang Masalah
          Orang dewasa yang sudah berumur 45 tahun belum tentu memilki kesadaran beragama  yang mantap, bahkan  mungkin kepribadiannya masih belum  dewasa  atau   masih
“immature”. Umur kalender atau umur seseorang yang menggunakan ukuran waktu almanak belum tentu sejalan dengan kedewasaan kepribadiannya, kematangan mental watak kemantapan kesadaran beragama. Banyak orang yang telah melewati umur 25 tahun, yang berarti telah dewasa menurut umur kalender, namun kehidupan agamanya masih belum matang. Ada pula remaja yang berumur dibawah 23 tahun telah memiliki kesadaran beragama yang cukup dewasa. Pada orang dewasa masih sering ditemukan ciri-ciri kesadaran beragama yang hanya mencapai fase anak-anak. Tercapainya kematangan kesadran beragama seseorang bergantung pada kecerdasan, kematangan alam perasaan, kehidupan motivasi, pengalaman hidup, dan keadaan lingkungan sosial budaya.
     B.            Rumusan Masalah
1.      Pengertian kesadaran beragama
2.      Tingkatan kesadaran beragama
3.      Faktor-faktor yang memmpengaruhi kesadaran beragama

PERKEMBANGAN JIWA AGAMA PADA ORANG DEWASA


BAB I
PENDAHULUAN


1.1.      LATAR BELAKANG
Pada usia dewasa, banyak sekali perubahan-perubahan ataupun perkembangan-perkembangan yang terjadi dalam kehidupannya. Termasuk didalamnya jiwa perkembangan agamanya. Semakin bertambah usia seseorang semakin bertambah pula kematangan dalam sikap beragama bagi mereka yang mempunyai agama.
Melihat betapa pentingnya hal tersebut untuk kita ketahui, maka di dalam makalah ini telah dipaparkan mengenai perkembangan jiwa keagamaan terkhusus pada orang dewasa. Yang mencakup didalamnya tentang bagaimana agama, ciri-ciri, dan kematangan keagamaan pada tingkat usia dewasa.

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Sikap Keagamaan


 

Dalam penjelasan sebelumnya, bahwa sikap keagamaan merupakanintegrasi secara kompleks antara pengetahuan agama, perasaan agama sertatindak keagamaan seseorang. Walaupun sikap terbentuk karena pengaruhlingkungan, namun faktor individu itu sendiri ikut pula menentukan. MenurutSiti Partini, pembentukan sikap dan perubahan sikap dipengaruhi oleh duafaktor yaitu:1. Faktor internal, berupa kemampuan menyeleksi dan menganalisis pengarahyang datang dari luar termasuk minat dan perhatian.2. Faktor eksternal, berupa faktor diluar induvidu yaitu pengaruh lingkunganyang diterima. 30Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi sikap keagamaan yaitu: 1. Faktor interna) HereditasSebagaimana dalam hadits Rasulullah Saw bersabda; yang artinya : “Tiap-tiap anak dilahirkan diatas Fitrah, maka ibu bapaknya-lah yangmendidiknya menjadi orang yang beragama yahudi, nasrani danmajusi”.Pada dasarnya manusia lahir dalam keadaan fitrah (potensiberagama), hanya faktor lingkungan (orang tua) yang mempengaruhiperkembangan fitrah beragama anak. Dari sini, jiwa keagamaan anakberkaitan erat dengan hereditas (keturunan) yang bersumber dari orangtua, termasuk keturunan beragama. Faktor keturunan beragama inididasarkan atas pendapat ulama mesir Ali Fikri, dia berpendapat bahwakecenderungan nafsu itu berpindah dari orang tua secara turun-temurun.Oleh karena itu anak adalah merupakan rahasia dari orang tuanya.Manusia sejak awal perkembangannya berada di dalam garis keturunandari keagamaan orang tua.31b) Tingkat usiaSikap keagamaan anak akan mengalami perkembangan sejalandengan tingkat usia anak. Perkembangan tersebut dipengaruhi olehberbagai aspek kejiwaan termasuk kemampuan berpikir anak. Anakyang menginjak usia berpikir kritis lebih kritis pula dalam memahami ajaran agamanya, baikyang diterima disekolah maupun diluar sekolah.Meskipun tingkat usia bukan satu-satunya faktor penentu dalamperkembangan jiwa keagamaan anak. Yang jelas kenyataan ini dapatdilihat dari pemahaman anak pada pelajaran pendidikan agama islamberdasarkan tingkat usia anak.2. Faktor EksternManusia memiliki potensi dasar yang dapat dikembangkan sebagaimakhluk yang beragama. Potensi yang dimiliki manusia secara umumdisebut fitrah beragama atau hereditas. Sebagai potensi, maka perlu adanyapengaruh dari luar diri manusia, pengaruh tersebut berupa pemberianpendidikan (bimbingan, pengajaran, dan latihan). 32 Faktor ekstern yangberpengaruh terhadap perkembangan jiwa keagamaan adalah lingkungandimana individu itu hidup, yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.a) Lingkungan KeluargaKeluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi anak,oleh karena itu peranan keluarga dalam menanamkan kesadaranberagama anak sangatlah dominan. Pengaruh orang tua terhadapperkembangan jiwa keagamaan anak dalam pandangan islam sudahlama disadari.

Rabu, 01 Juni 2011

LABORATORIUM


BAB  I
PENDAHULUAN

A.   GAMBARAN UMUM LABORATORIUM RSUD RAHA KAB. MUNA  
1.   Sejarah Berdirinya RSUD Raha Kab. Muna
1.      Berdiri tahun 1917 yang dipimpin oleh seorang Mentri Kewarganegaraan Belanda.
2.      Tahun 1928 dipimpin oleh seorang dokter Suparjo yang dikenal pada tahun itu dokter  Jawa ( Tamatan Nederlanlanse in Laudse Aonzen school NIAS ).
3.      Tahun 1935 dipimpin oleh dokter Hyaman berkebangsaan Belanda.
4.      Tahun 1940 dipimpin oleh dokter Pang ing Ciang ( China )
5.      Tahun 1949 peralihan dan pemerintahan belanda ke Republik Indonesia yang dipimpim oleh dokter Post berkebangsaan belanda yang dibantu oleh 2 asistenya yaitu :

Minggu, 17 Oktober 2010

Pemeriksaan Hemoglobin >.......


BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masaalah

Sejalan dengan kemajuan teknologi dalam bidang ilmu kedokteran, di laboratorium telah dikembangkan bermacam-macam alat pemeriksaan yang lebih canggih alat tersebut dapat membantu penegakan diagnosis. Pemantauan perjalanan penyakit, serta pemantauan hasil terapi dengan lebih baik dan teliti. (Hariono, 2006)
Hemoglobin (Hb) adalah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai media transport karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru. Kandungan zat besi yang terdapat dalam hemoglobin membuat darah berwarna merah.

Sabtu, 16 Oktober 2010

Manfaat Dari Tidur

Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan jika melakukan aktivitas tidur dengan kuantitas dan kualitas yang baik. Selain bisa meningkatkan kekebalan tubuh dan menjadi obat kecantikan alami, aktivitas tidur yang dijalani secara normal 7-8 jam tiap malam bisa membantu tubuh melakukan detoksifikasi alami untuk mengusir racun dalam tubuh.
“Tubuh kita secara alami bisa membersihkan racun dengan tidur yang berkualitas dengan kuantitas yang cukup,” kata DR Lily G Karmel MA dari Fit ‘n Chic Family Fitnes saat  di acara Seminar Hipertensi pada Peringatan Hari Hipertensi Sedunia tahun 2010 di Kantor Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kementrian Kesehatan di Percetakan Negara, Jakarta, Senin 12 Juli 2010.
Lewat pemaparannya dalam seminar, berikut penggalan waktu tubuh melakukan detoksifikasi alami saat tidur:
21.00 – 23.00 : secara alami melakukan detoksifikasi tubuh dan pertumbuhan. Umumnya, proses pertumbuhan pada anak-anak terjadi pada waktu ini. Karena itu, jangan biarkan si kecil tidur lebih dari pukul 9 malam.
23.00 – 01.00 : terjadi proses pembersihan liver atau hati
01.00 – 03.00: detoksifikasi empedu
03.00 – 05.00: detoksifikasi paru-paru
05.00-07.00 : detoksifikasi usus besar
Tak hanya itu, DR Lily menambahkan, saat aktivitas tidur pukul 24.00-04.00 tubuh bahkan tak henti bekerja. Aktivitas sumsum tulang belakang terus memproduksi darah ketika kita sedang terlelap tidur.
“Untuk itu, lakukan tidur berkualitas dengan kuantitas cukup, sekitar 7-8 jam per malam,” katanya menegaskan.
sumber : vivanews.com

Sejarah Ringkas Kota Terpendam

Kamboja sering dikatakan sebagai bangsa barbar, buruk, dan kasar. Namun, di masa lampau bangsa ini memiliki budaya bernilai sangat agung. Negeri itu mempunyai peninggalan arkeologi berupa ratusan candi di daerah seluas 200 kilometer persegi. Pusatnya, Angkor Wat dan Angkor Thom yang legendaris itu.
Secara geografis, Kamboja yang menempati wilayah seluas 181.000 km2, dibatasi oleh Laos dan Thailand di sebe-lah utara, Vietnam di sebelah selatan dan timur, serta Teluk Thailand di sebelah barat. Karena terletak tepat di pertengahan Cina dan India, Kamboja sangat dipengaruhi  kebudayaan kedua negara itu.
Kamboja, Kampuchea, Cambodia, Khmer, atau Angkor adalah nama-nama serupa yang semuanya berhubungan dengan peradaban termasyhur di Asia. Kamboja adalah nama negara dalam inskripsi (prasasti) Sanskrit dari India utara dan berhubungan dengan Kambu Svayambhuva, sang penegak peradaban Khmer.
Sejarah emas kejayaan Kamboja tercatat pada periode Angkor (802 M – 1432 M), yang dimulai dari pemerintahan Jayawarman II sampai Maharaja Gamyat. Sementara hancurnya kerajaan Khmer akibat serangan dahsyat pasukan Thailand yang membabi buta membakar ibukota Angkor Thom beserta isinya.
Sembilan abad kemudian, sisa-sisa kebesaran Angkor Thom, kota peninggalan Jayawarman VII (abad ke-12) itu sungguh masih mengesankan. Kesan itu menjadi semakin terasa ketika penulis ditugasi Dirjen Kebudayaan melaksanakan program Indonesian Technical Assistance for Safeguarding Angkor (ITASA). Selama enam bulan bersama arkeolog Kamboja lulusan University of Fine Arts, Phnom Penh, kami memugar pintu gerbang istana kerajaan Angkor Thom yang terkenal itu.
Jalan menuju Angkor Thom
Angkor Thom terletak di provinsi Siem Reap, sekitar 130 km di sebelah barat laut ibukota Kamboja, Phnom Penh. Jarak Phnom Penh ke Siem Reap dapat ditempuh selama 30 menit naik pesawat terbang kecil dengan biaya AS $ 45. Ingin lebih murah, cukup dengan 17,5 dolar (12 dolar untuk orang setempat), jarak tersebut dapat ditempuh 4 jam naik kapal jet voil melewati Danau Tonle Sap.
Mau lewat jalan darat? Jangan sesekali mencobanya, kalau Anda bukan petualang sejati! Biayanya memang lebih murah, hanya sekitar 8 dolar dengan menumpang para pedagang yang biasa mondar-mandir Phnom Penh Siem Reap. Maka, pick-up Toyota lusuh siap melaju menyusuri jalan darat yang tak nyaman, dan menerobos hutan belantara. Namun, tetap-lah waspada, karena sewaktu-waktu kelompok kecil Khmer Merah menyergap saat mereka turun gunung karena kelaparan.
Saat tiba di Siem Reap, tak perlu bingung. Banyak sekali angkutan semacam ojek yang disebut Motordok yang siap mengantar ke Angkor Thom, yang berjarak 7 km dengan biaya 2 dolar.
Sejak awal Angkor Thom sudah menjadi pusat perhatian dunia. Kronikel Portugis yang disusun oleh Viogo do Couto pada abad ke-16 menyebutkan, betapa banyak pedagang dari Cina, Jepang, Arab, Spanyol, dan Portugis mengunjungi Angkor. Pada 1585 Antonio de Magdalena, biarawan asal Portugis, me-nulis detail mengenai Angkor Thom. Ia menyebutkan, raja Angkor selalu menunggang gajah bila bepergian. Kemudian Marcelo de Riba Deneira pada 1601 menulis, “Di sana ada reruntuhan kota kuno yang dibangun oleh orang sekelas Alexander Agung.”
Sementara Gabriel Quiroga de San Antonio pada 1603 menulis, ada sebuah kota yang bersinar, tetapi tidak pernah didengar dan dilihat penduduk. Lalu, pada 1606 Criostoval de Jaque dalam laporannya menyebutkan dengan rinci tentang dinding yang mengelilingi Kota Angkor Thom.
Setelah itu, misionaris dari berbagai negara, seperti Prancis, Jerman, Jepang, dan Italia, berdatangan untuk melihat dan mencatat kompleks Angkor dan sekitarnya. Akhirnya, pada Oktober 1993, Angkor resmi menjadi aset warisan budaya dunia dengan mendapat perhatian khusus dari UNESCO dan 30 negara donor dalam pelestariannya.
Antara tahun 1944 dan 1946 pemugaran pintu gerbang sisi utara dan selatan dilakukan oleh Prancis. Baru setelah lebih dari dua puluh tahun kemudian, pada 1970, pemugaran dilakukan pada bagian dalam kota, yakni teras istananya.
Kota berhiaskan candi
Kata angkor dalam bahasa Khmer berarti ibukota, sedangkan thom berarti besar. Angkor Thom adalah ibukota besar yang dikelilingi dinding setinggi 8 m, sepanjang 3 km, dan pada masing-masing sisinya terdapat parit selebar 100 m yang mengelilingi dinding luarnya. Masing-masing sisi dinding dilengkapi pintu gerbang masuk yang tinggi menjulang. Uniknya, dinding sisi timur memiliki dua pintu gerbang. Salah satunya disebut sebagai “Gerbang Kemenangan”.
Memang, sementara ini perhatian dunia masih terpaku pada Angkor Wat yang sungguh mengesankan dari segi arsitektur bangunan tunggal. Namun, Angkor Thom, yang letaknya hanya 1 km di sebelah utaranya, merupakan kompleks bangunan kota yang memiliki ciri arsitektur menarik. Identitasnya kental dengan keaslian bahan, bentuk, dan lingkungan, serta tidak mengabaikan detail. Konsep guna dan makna tidak terpenggal-penggal secara fungsional, melainkan terpadu begitu harmonis, sehingga tercipta ketenangan, keagungan, dan keindahan yang tiada bandingannya.
Ketika menginjak halaman di pintu masuk Kota Angkor Thom, kita dihadapkan pada sederetan area tinggi besar di sebelah kanan dan kiri. Sebelah kanan merupakan gambaran para dewa, sedangkan di sebelah kiri merupakan manifestasi para yaksa. Keduanya menarik ular naga dalam peristiwa pengadukan lautan susu Samudramanthana.
Pintu gerbangnya sendiri berbentuk paduraksa, menjulang setinggi 33 m. Bagian atapnya dihiasi empat kepala Bodhisattwa, dengan kepala menghadap keempat penjuru mata angin. Hal ini sebenarnya merupakan gambaran pendiri Angkor Thom, Sang Jayawarman VII (1181-1219), yang menganut doktrin Dewa Raja dan menganggap dirinya sebagai titisan Bodhisattwa Avalokiteswara. Empat wajah itu sekaligus juga menggambarkan catur mukha lingga, yakni manifestasi dari prinsip alam semesta. Bagian bawah tak kalah menarik dengan gambaran gajah empat arah. Binatang gajah adalah simbol kemakmuran, kesuburan, dan kebesaran.
Setelah melewati pintu gerbang, jalan aspal yang lurus membawa kita ke dalam kota. Di kanan dan kiri jalan tampak pohon-pohon besar bagian dari hutan belantara. Lingkungan itu mencerminkan ting-ginya nilai kelangkaan (amenity value) situs Angkor Thom sebagai wilayah arkeologi.
Kurang lebih 1,5 km dari pintu gerbang, bersiap-siaplah terperanjat, sebab di depan mata tampak reruntuhan elok candi yang lebih besar daripada Candi Borobudur. Orang menyebutnya Candi Bayon. Luas candi ini mencapai 136 x 124 m2 dan tingginya 42 m. Konon candi tersebut juga dipersembahkan kepada Raja Jayawarman VII sebagai Avalokiteswara. Simbol ini digambarkan pada menara-menaranya yang berpahatkan empat kepala Bodhisattwa dengan wajah menghadap ke penjuru mata angin, persis gambaran di bagian atap gerbang masuk Angkor Thom. Di samping itu, karena letaknya persis di tengah-tengah kota, Bayon dianggap sebagai simbol Gunung Meru di tengah-tengah alam semesta.
Candi Bayon
Bangunan Candi Bayon disusun memusat dengan tiga teras. Yang pertama dan kedua merupakan galeri memanjang persegi empat, dipenuhi relief. Relief di teras pertama bercerita tentang kehidupan sehari-hari, seperti pasar, memancing ikan, festival adu ayam, dan peristiwa-peristiwa perang. Sementara relief di teras kedua menggambarkan peristiwa mistik.
Membaca relief itu sungguh mengasyikkan. Dengan mengurut searah jarum jam, kita dapat menghayati adegan demi adegan, dan tanpa disadari kita sampai pada teras ketiga yang melingkar dan dipenuhi wajah-wajah Avalokiteswara. Sungguh mengesankan berlama-lama di Bayon.
Begitu keluar dari Bayon, kita baru ngeh bahwa Angkor Thom memang benar-benar kota yang bertaburan candi. Tak jauh dari Bayon, ada sederetan candi dan bekas bangunan istana yang ukurannya – astaga, lebih besar lagi! Di sana kita juga bisa melihat Candi Baphuon, istana kerajaan yang dilengkapi teras berelief barisan gajah yang sangat indah, pintu gerbang, kolam, dan lain-lain.
Sumber: http://www.artikelpintar.com

Dibalik Kesuksesan Film Upin & Ipin

Siapa yang tak kenal serial animasi asal Malaysia ‘Upin & Ipin’? Ceritanya yang sederhana, mendidik dan menjunjung etika sopan santun, menjadi salah satu tontonan favorit anak-anak, bahkan orang dewasa di Indonesia. Tapi apakah anda mengetahui kalau kisah dua bocah gundul itu ternyata diproduseri oleh seseorang yang pernah kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB)?
Namanya Burhanudin Radzi pria yang kini usianya di atas 50 tahun tersebut pernah menimba ilmu jurusan Teknik Perminyakan di ITB sekitar tahun 1980-an. Namun ia hanya kuliah selama 1,5 tahun hingga akhirnya memutuskan pindah karena alasan pribadi.
Burhan, demikian ia biasa dipanggil, memiliki Les’ Copaque, perusahaan yang bergerak di bidang animasi, kreatif dan film. Bersama istrinya Ainon Bte Ariff dan sejumlah stafnya, mereka menciptakan kisah dan karakter untuk seial ‘Upin & Ipin’ sekitar empat tahun lalu.
“Karena kami semua suka anak-anak, peduli anak-anak,” jelas Ainon saat diwawancara di Kafe Pisa Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/9/2010).
Ainon bukan hanya ikut menulis cerita, ibu empat anak dan nenek satu cucu ini juga mengisi suara di ‘Upin & Ipin’. Sebagai?  “Sebagai Opa, neneknya Upin & Ipin,” imbuhnya tersenyum.
Karakter Opa dikenal sebagai sosok nenek yang santun, penyayang dan juga penuh perhatian. Kebetulan sifat Ainon mirip dengan Opa. Ia mengaku sering mengasuh cucunya dan aktif di kegiatan sosial untuk anak-anak.

Buah Kata Jalaluddin Rumi

09 april - 2008 oleh: miano pongkalaero

Ketertarikan amat besar dari saya pada sang sufi  Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri yang kita kenal Jalaluddin Rumi. Tarian kata dengan sejuta makna. Karya utama Jalaluddin Rumi yaitu Matsnawi-i-Ma'anawi (Couplets of Inner Meaning) Diwan dan hagiografi Manaqib al-Arifin.(Fihi ma Fihi),  (Maktubat).


Dan berikut beberapa karya beliau yang sering merindingkan bulu kudu ini.

EMPAT LAKI-LAKI DAN PENERJEMAH
Empat orang diberi sekeping uang.
Pertama adalah orang Persia, ia berkata, "Aku akan membeli anggur."
Kedua adalah orang Arab, ia berkata, "Tidak, karena aku ingin inab."
Ketiga adalah orang Turki, ia berkata, "Aku tidak ingin inab, aku ingin uzum."
Keempat adalah orang Yunani, ia berkata, "Aku ingin stafil."
Karena mereka tidak tahu arti nama-nama tersebut, mereka mulai bertengkar. Mereka memang sudah mendapat informasi, tetapi tanpa pengetahuan.
Orang bijak yang memperhatikan mereka berkata, "Aku tidak dapat memenuhi semua keinginan kalian, hanya dengan sekeping uang yang sama. Jika kalian jujur percayalah kepadaku, sekeping uang kalian akan menjadi empat; dan keempatnya akan menjadi satu."
Mereka pun tahu bahwa sebenarnya keempatnya dalam bahasa masing-masing, menginginkan benda yang sama, buah anggur.

KESADARAN
Manusia mungkin berada dalam keadaan gembira, dan manusia lainnya berusaha untuk menyadarkan. Itu memang usaha yang baik. Namun keadaan ini mungkin buruk baginya, dan kesadaran mungkin baik baginya. Membangunkan orang yang tidur, baik atau buruk tergantung siapa yang melakukannya. Jika si pembangun adalah orang yang memiliki pencapaian tinggi, maka akan meningkatkan keadaan orang lain. Jika tidak, maka akan memburukkan kesadaran orang lain.

DIA TIDAK DI TEMPAT LAIN
Salib dan ummat Kristen, ujung ke ujung, sudah kuuji.
Dia tidak di Salib.
Aku pergi ke kuil Hindu, ke pagoda kuno.
Tidak ada tanda apa pun di dalamnya.
Menuju ke pegunungan Herat aku melangkah,
dan ke Kandahar Aku memandang.
Dia tidak di dataran tinggi
maupun dataran rendah. Dengan tegas,
aku pergi ke puncak gunung Kaf (yang menakjubkan).
Di sana cuma ada tempat tinggal
(legenda) burung Anqa.
Aku pergi ke Ka'bah di Mekkah.
Dia tidak ada di sana.
Aku menanyakannya kepada Avicenna (lbnu Sina) sang filosuf
Dia ada di luar jangkauan Avicenna ...
Aku melihat ke dalam hatiku sendiri.
Di situlah, tempatnya, aku melihat dirinya.
Dia tidak di tempat lain.

KAU DAN AKU
Nikmati waktu selagi kita duduk di punjung, Kau dan Aku;
Dalam dua bentuk dan dua wajah -- dengan satu jiwa,
Kau dan Aku.
Warna-warni taman dan nyanyian burung memberi obat keabadian
Seketika kita menuju ke kebun buah-buahan, Kau dan Aku.
Bintang-bintang Surga keluar memandang kita --
Kita akan menunjukkan Bulan pada mereka, Kau dan Aku.
Kau dan Aku, dengan tiada 'Kau' atau 'Aku',
akan menjadi satu melalui rasa kita;
Bahagia, aman dari omong-kosong, Kau dan Aku.
Burung nuri yang ceria dari surga akan iri pada kita --
Ketika kita akan tertawa sedemikian rupa; Kau dan Aku.
Ini aneh, bahwa Kau dan Aku, di sudut sini ...
Keduanya dalam satu nafas di Iraq, dan di Khurasan --
Kau dan Aku.

AKAN JADI APA DIRIKU?
Aku terus dan terus tumbuh seperti rumput;
Aku telah alami tujuhratus dan tujuhpuluh bentuk.
Aku mati dari mineral dan menjadi sayur-sayuran;
Dan dari sayuran Aku mati dan menjadi binatang.
Aku mati dari kebinatangan menjadi manusia.
Maka mengapa takut hilang melalui kematian?
Kelak aku akan mati
Membawa sayap dan bulu seperti malaikat:
Kemudian melambung lebih tinggi dari malaikat --
Apa yang tidak dapat kau bayangkan.
Aku akan menjadi itu.

KEBENARAN
Nabi bersabda bahwa Kebenaran telah dinyatakan:
"Aku tidak tersembunyi, tinggi atau rendah
Tidak di bumi, langit atau singgasana.
Ini kepastian, wahai kekasih:
Aku tersembunyi di kaibu orang yang beriman.
Jika kau mencari aku, carilah di kalbu-kalbu ini."

TINDAKAN DAN KATA-KATA
Aku memberi orang-orang apa yang mereka inginkan.
Aku membawakan sajak karena mereka menyukainya sebagai hiburan.
Di negaraku, orang tidak menyukai puisi.
Sudah lama aku mencari orang yang menginginkan tindakan, tetapi mereka semua ingin kata-kata.
Aku siap menunjukkan tindakan pada kalian; tetapi tidak seorang pun akan menyikapinya.
Maka aku hadirkan padamu -- kata-kata.
Ketidakpedulian yang bodoh akhirnya membahayakan, bagaimanapun hatinya satu denganmu.

RUMAH
Jika sepuluh orang ingin memasuki sebuah rumah, dan hanya sembilan yang menemukan jalan masuk, yang kesepuluh mestinya tidak mengatakan, "Ini sudah takdir Tuhan."
Ia seharusnya mencari tahu apa kekurangannya.
AKU ADALAH KEHIDUPAN KEKASIHKU
Apa yang dapat aku lakukan, wahai ummat Muslim?
Aku tidak mengetahui diriku sendiri.
Aku bukan Kristen, bukan Yahudi,
bukan Majusi, bukan Islam.
Bukan dari Timur, maupun Barat.
Bukan dari darat, maupun laut.
Bukan dari Sumber Alam,
bukan dari surga yang berputar,
Bukan dari bumi, air, udara, maupun api;
Bukan dari singgasana, penjara, eksistensi, maupun makhluk;
Bukan dari India, Cina, Bulgaria, Saqseen;
Bukan dari kerajaan Iraq, maupun Khurasan;
Bukan dari dunia kini atau akan datang:
surga atau neraka;
Bukan dari Adam, Hawa,
taman Surgawi atau Firdaus;
Tempatku tidak bertempat,
jejakku tidak berjejak.
Baik raga maupun jiwaku: semuanya
adalah kehidupan Kekasihku ... 

BURUNG HANTU DAN ELANG RAJA
Seekor elang kerajaan hinggap di dinding reruntuhan yang dihuni burung hantu. Burung-burung hantu menakutkannya, si elang berkata, "Bagi kalian tempat ini mungkin tampak makmur, tetapi tempatku ada di pergelangan tangan raja." Beberapa burung hantu berteriak kepada temannya, "Jangan percaya kepadanya! Ia menggunakan tipu muslihat untuk mencuri rumah kita."

DIMENSI LAIN
Dunia tersembunyi memiliki awan dan hujan,
tetapi dalam jenis yang berbeda.
Langit dan cahaya mataharinya, juga berbeda.
Ini tampak nyata,
hanya untuk orang yang berbudi halus --
mereka yang tidak tertipu oleh kesempurnaan dunia yang semu. 

MANFAAT PENGALAMAN
Kebenaran yang agung ada pada kita
Panas dan dingin, duka cita dan penderitaan,
Ketakutan dan kelemahan dari kekayaan dan raga
Bersama, supaya kepingan kita yang paling dalam
Menjadi nyata. 

SEBERAPA JAUH ENGKAU DATANG!
Sesungguhnya, engkau adalah tanah liat. Dari bentukan mineral, kau menjadi sayur-sayuran. Dari sayuran, kau menjadi binatang, dan dari binatang ke manusia. Selama periode ini, manusia tidak tahu ke mana ia telah pergi, tetapi ia telah ditentukan menempuh perjalanan panjang. Dan engkau harus pergi melintasi ratusan dunia yang berbeda.

BURUNG HANTU
Hanya burung bersuara merdu yang dikurung.
Burung hantu tidak dimasukkan sangkar

Jumat, 15 Oktober 2010

Sejati

                                                         oleh Miano Pongkalero pada 03 Maret 2008 jam 19:55
Judul tulisan ini mungkin bisa dianggap lucu dan tidak terlalu serius , tetapi sebenarnya dalam belajar mengenali diri sendiri adalah bagian dari proses menemukan Aku Sejati (jati diri yang sesungguhnya). Selain itu mengenali diri sendiri juga seharusnya merupakan tahap awal dari proses revisi jiwa dan raga, karena tanpa mengenali diri sendiri berarti kita tidak mengetahui apa dan bagaimana diri kita ini, lalu apa yang mau direvisi supaya lebih baik?

Apakah Sejati Itu?

Menurut saya, sejati adalah jati diri kita (berupa eksistensi) yang sesungguhnya yang ada dahulu, sekarang dan yang akan datang. Setiap orang memiliki jati diri yang mempunyai keunikannya masing- masing. Kata "keunikan" ini sengaja dipakai untuk menggantikan kata "kelebihan dan kekurangan" agar kita tidak terjebak dalam pandangan untuk saling membandingkan. Keunikan jati diri masing-masing ini adalah merupakan hasil dari proses-proses terdahulunya dan merupakan awal dari proses kedepan yang juga tidak perlu dibandingkan dan dinilai berlebihan, akan tetapi haruslah dipahami dan disadari sepenuhnya.
Jati diri yang sesungguhnya itu tujuan pokoknya adalah untuk meningkatkan kualitas dari "Sejati" kita masing-masing. Maka alangkah ironisnya jika kita, tetapi tidak tahu dulu apa dan bagaimana "Sejati" kita masing-masing ?

Bagi seorang yang praktis dan simpel, apalagi yang sudah memiliki dasar-dasar pengertian mengenai konsep Tao yang relatif cukup kuat memang akan lebih mudah menangkap pengertian dan mencernanya sehingga dapat membayangkan dan mempersepsikan apakah AKU SEJATI itu.

Tetapi tentunya wajar dan sangat manusiawi jika seorang yang belum mengerti menjadi semakin bingung dan tidak mengerti apa dan bagaimanakah SEJATI itu sebenarnya, apalagi jika dalam pembahasan dan penjelasan-penjelasannya banyak menggunakan bahasa dan istilah-istilah yang cenderung membingungkan . Contohnya ada Nyawa, Roh, Jiwa, Sukma, Hati, Hati Nurani, Kesadaran, Bawah Sadar, Mental, Aku Sejati, dan lain-lainnya.

Pada dasarnya pemikiran pokok dalam penulisan ini bukanlah mau membahas dan memperdebatkan semua istilah dan kata-kata diatas. Adapun saya lebih cenderung untuk mengajak pembaca berpikiran praktis dan simpel dalam permasalahan merevisi diri dengan titik tolak pengenalan diri (katakanlah "Aku Sejati") yang lebih dipandang dari sudut psikologi modern yaitu dengan mengenal kepribadian diri kita masing-masing untuk kemudian melangkah kedalam suatu usaha pengontrolan dan perbaikan kepribadian kearah yang lebih positif.

Hal ini menurut saya mungkin lebih relevan, jelas dan lebih bermanfaat sebelum kita berbicara terlalu jauh dalam keabstrakan yang sangat dalam.

Secara singkat dapat saya utarakan bahwa hal - hal yang harus dapat kita kenali dari diri kita adalah sebagai berikut:
• Sifat - sifat dan karakter

Setiap orang pasti membawa sifat-sifat dan karakternya sendiri-sendiri, setiap orang walaupun bisa saja ada kemiripan tapi tidak pernah ada yang sama persis dalam hal ini.

Menurut saya sebenarnya sifat-sifat dan karakter dalam diri seseorang ini tidak ada batasan "baik-buruknya" karena bagaikan "rasa dan aroma dalam setiap masakan saja", hanya saja kalau banyak orang yang dapat menerima dan menyenangi maka dianggap "baik" sedangkan kalau banyak orang tidak dapat menerima dan tidak suka maka dinilai "tidak baik". Tentu pada akhirnya mau tidak mau harus "ada penilaian".

• Hasrat dan keinginan

Setiap orang pasti memiliki hasrat dan keinginannya masing-masing, yang biasanya adalah merupakan refleksi dari sebuah bentuk ideal / cita-cita yang awalnya bersumber dari ego. Dalam bentuk yang paling sederhana dan murni bisa disimpulkan bahwa ego semua manusia itu pada dasarnya adalah "baik" karena secara alamiah bersumber dari "survival spirit" (naluri mempertahankan hidup). Sehingga setiap manusia selalu bermotivasi untuk mempertahankan hidupnya serta terus mengembangkan hidup ke kondisi yang semakin baik dan jauh dari resiko - resiko kesusahan baik secara fisik maupun mental.

Nah, karena begitu kompleknya keadaan yang ada maka akhirnya latar belakang dan kesempatan yang ada pada seseorang akan berbeda dengan orang lainnya. Hal ini pulalah yang kemudian harus bisa juga dipahami dan disadari sehingga kita bisa benar-benar menyatu dengan hasrat dan keinginan kita sesuai kealamiahannya masing-masing (hasrat dan keinginan ini saya anggap sebagai suatu daya pendorong gerak yang sangat murni dan tulus). Tetapi tentunya keadaan sosial tetap harus dijadikan rambu-rambu keseimbangan geraknya.

• Kemampuan

Penguasaan terhadap suatu hal yang merupakan ciri khas seseorang yang dimiliki dan didapat secara dan dalam kealamiahannya masing - masing, haruslah terus digali dan dikembangkan serta dipergunakan secara positif demi kepentingan kebaikan yang semakin luas semakin baik. Dalam hal ini yang namanya kemampuan itu, normalnya memang akan selalu terasa kurang bagi semuanya, karena adanya kondisi persaingan yang semakin mengetat.

Oleh karena itu jika bisa mengenal kemampuan diri maka secara lebih gampang pula kita dapat terus mengembangkannya sehingga mencapai suatu level yang relatif tinggi. Biasanya kemampuan seseorang itu berupa wawasan, pengetahuan, kepandaian dan keahlian, yang merupakan hasil dari perpaduan antara intelegensi dan emosi melalui proses belajar (baik sekolah maupun otodidak) serta pengalaman-pengalaman sepanjang hidupnya.

Dari sini, maka kita dapat disimpulkan bahwa "belajar" dan "berlatih" adalah dua hal pokok yang sangat berperan dalam usaha meningkatkan kemampuan diri.

• Ketidakmampuan & keterbatasan

Diluar kemampuan yang ada, maka adalah hal yang alami pula bahwa setiap insan didunia ini selalu diliputi juga oleh ketidakmampuan dan keterbatasan (sengaja penulis tidak menggunakan kata "kelemahan" untuk memberikan nuansa optimisme).

Adapun merupakan hal yang juga tidak kalah pentingnya dalam proses pengenalan diri kita masing-masing untuk justru lebih mengenal ketidakmampuan dan keterbatasan yang ada dengan motif untuk memperbaiki dan merubahnya sebisa mungkin sehingga menjadi faktor yang bahkan dapat diandalkan. Dalam masalah ini memang kemauan dan usaha keras secara konsisten mutlak diperlukan , karena biasanya untuk dapat bisa "mengakui" bahwa kita mempunyai ketidakmampuan dan keterbatasan saja sudah sangat sulit (karena harus melawan ego dan kesombongan kita) apalagi untuk merubahnya.

Modal dasar utama yang diperlukan untuk mengatasi hal ini adalah kejujuran dan keterbukaan. Akan tetapi dilain sisi, jangan pula kita sampai terjerumus dan terseret arus pola berpikir pesimis yang akhirnya justru membesar-besarkan faktor ketidakmampuan dan keterbatasan yang ada menjadi senjata dan alasan untuk meng "cover" semua hal dalam kehidupan ini yang memang sulit dan berat bagi siapapun.

• Latar belakang

Latar belakang bisa dianggap sebagai akar dari semua perkembangan yang timbul dan ada sekarang ini bagi siapapun juga. Walau kita pada akhirnya memang tidak perlu mempermasalahkan tapi bisa memahami latar belakang dari diri kita sedikit banyak dapat berguna untuk mengetahui siapa dan bagaimana diri kita yang sesungguhnya.

Oleh karena itu pula dalam metode-metode pengembangan kepribadian yang paling modern sekalipun, pemanfaatan latar belakang diri seseorang sebagai alat refleksi diri untuk membangkitkan pemicu semangat kearah yang lebih efektif masih sangat ampuh dan bermanfaat. Didalam hal ini kita sebagai seorang insan Diri modern yang proaktif tentunya diharapkan juga dapat memahami dan menyadari hal tersebut, sehingga dapat memandang diri sekarang ini secara komprehensif sebagai suatu hasil dari proses-proses terdahulu yang berkesinambungan untuk dijadikan landasan kearah depan yang lebih baik dan semakin baik.

Bagi sebagian orang mengenali diri sendiri mungkin adalah masalah yang mudah tapi umumnya sebagian besar orang menganggap adalah masalah yang sukar dan sulit. Secara pribadi saya sendiri berpendapat bahwa mengatasi proses pengenalan diri sendiri ini memang bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah dan gampang. Permasalahan utama yang sering timbul dan menghambat kita untuk dapat mengenali diri kita ini adalah kemampuan diri untuk berdiri secara "jujur, obyektif dan adil" dalam memberikan pandangan terhadap diri sendiri.

Nah, dalam kenyataannya memang hal inilah yang justru jarang bisa dilakukan oleh setiap orang . Akhirnya proses mengenali diri sendiri ini memang akan menjadi sangat sulit dan membingungkan karena faktor ketidak jujuran, ketidak obyektifan dan ketidak adilan dalam memandang diri itu sendirilah yang harus bisa disadari dan diperbaiki.